JEMBATANCibaruyan sudah berumur cukup tua yakni sekitar 31 tahun. CIPATUJAH (KAPOL).-Jembatan penghubung sementara atau Bailey Cipatujah di Desa Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya kini sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Pembangunan jembatan sementara itu telah selesai dilaksanakan dan untuk penggunaannya diresmikan secara langsung oleh Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto pada Rabu (12/12/2018). Bisniscom, JAKARTA- Jembatan Cibaruyan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah bisa dilewati oleh para pemudik setelah dipasang "bailey" (jembatan darurat) dan rencananya dibuka kembali secara resmi pada hari ini, Minggu (27/7/2014). "Saat ini pemasangan jembatan darurat sepanjang 60 meter telah selesai, dan lalu lintas sejak Sabtu (26/7/2014) pukul 18:30 WIB telah dibuka," kata Kepala Balai JembatanSiwau Sudah Fungsional dan Bisa Dilalui. zonakalteng, Kalimantan Tengah, Barito Utara, Kapuas, Pulang Pisau, Murung Raya. Kotim ambruknyajembatan tersebut diakibatkan oleh konstruksi jembatan yang tidak kuat menahan terjangan banjir bandang dari sungai cipatujah yang meluap dengan membawa material tanah dan bebatuan hingga menutupi seluruh jembatan, akibatnya jalur tersebut tidak dapat dilalui kendaraaan dari arah kabupaten garut - kabupaten tasikmalaya ataupun JembatanWear Arafura yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menghubungkan pulau Yamdena, dari wilayah Siwaan dan Sebab masih ada jalan alternatif lain yang bisa dilewati meski jaraknya lebih jauh dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun, longsor yang memutus jalan itu membuat aktivitas warga terhambat. Sebab, di kampung itu, terdapat sejumlah pabrik milik masyarakat, seperti pabrik kayu dan pabrik aci. Pembangunan jembatan temporer di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo akhirnya selesai. Sejak Kamis (8/4) lalu, jembatan yang sebelumnya mengalami kerusakan pZp2i. AMBON, - Jembatan Waimala yang putus akibat diterjang banjir hingga menyebabkan akses transportasi tiga kabupaten di Pulau Seram, Maluku lumpuh kini telah diperbaiki. Jembatan yang berada di perbatasan kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah itu kini telah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. “Sekarang sudah bisa lewat, tidak lewat jemnbatan darurat lagi,” kata Ishak Wattimena, salah satu warga yang baru saja melintas di jembatan tersebut kepada via telepon seluler, Jumat 22/7/2022.Baca juga Jembatan Waimala yang Putus Belum Bisa Dilewati, Transportasi Darat di Pulau Seram Masih Lumpuh Ishak mengatakan, beberapa hari yang lalu saat ia melintas di jembatan itu, sepeda motornya masih harus melewati jembatan darutrat dan harus didorong oleh sejumlah warga yang berjaga di jembatan tersebut. “Dua hari lalu saya lewat di sini juga tapi masih lewat jembatan darurat dari kayu. Tapi sekarang ini sudah aman, sudah tidak bayar lagi,” ungkapnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Maluku Tengah Abdul Latif Key yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan jembatan tersebut kini sudah bisa dilintasi semua jenis kendaraan. “Sudah bisa lewat, itu sudah dari tadi malam,” katanya kepada juga Warga di Maluku Tengah Bongkar Jembatan Darurat, Dipicu Teguran Polisi Dia mengatakan jembatan tersebut bisa dilewati setelah diperbaiki oleh petugas Balai Jalan dan Jembatan Nasional Maluku sejak beberapa hari terakhir. “Mungkin ditimbun juga karena jalan yang putus itu sudah tidak ada lagi, kendaraan sudah lewat dengan normal,” katanya. Jembatan Waimala berada di atas jalan trans Pulau Seram yang menghubungkan tiga kabupaten yakni Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur. Jembatan tersebut putus saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut hingga menyebabkan sungai meluap pada Minggu 17/7/2022. Akibatnya akses transportasi darat yang menghubungkan tiga kabupaten di pulau tersbesar di Maluku itu lumpuh total. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri TASIKMALAYA - Setelah dua hari terisolir, warga yang hendak menyeberangi Sungai Cipatujah memilih untuk melalui jembatan gantung Sabeulit agar bisa menuju pusat Kecamatan Cipatujah, Kamis 8/11/2018. Seperti diketahui, akibat robohnya Jembatan Pesanggrahan di Kecamatan Cipatujah setelah diterjang banjir bandang pada Selasa 6/11/2018 lalu, sebanyak 5 desa terisolir. Badan jembatan yang roboh itu panjangnya mencapai 70 meter. Adapun desa yang terisolir itu di antaranya Desa Ciandum, Ciheras, Pameutingan, Cipanas, dan Sikahurip. Untuk menyebrangi jembatan gantung sepanjang 100 meter tersebut bukan tidak berisiko. Saat Tribun Jabar mencoba melintasi jembatan gantung Sabeulit, adrenalin dan rasa waswas menghantui selama kaki melangkah di jembatan gantung tersebut. Sebelumnya pun, mereka yang akan menggunakan jembatan gantung harus antre menunggu giliran. Untuk sampai ke jembatan gantung itu pun, warga harus melintasi jalan setapak yang berlumpur yang jaraknya sekitar 15 menit menggunakan sepeda motor dari lokasi Jembatan Pasanggrahan yang roboh. Derasnya aliran sungai di bawah jembatan dan goyangan khas jembatan gantung terasa di jembatan selebar sekitar 1,5 meter tersebut. • Cerita Sri Astati Nur Sani tentang Kondisi Anaknya, M Fahri Assidiq yang menderita Penyakit Langka • Pemain PSMS Medan Dari Dulu Setiap Lawan Persib Bandung Selalu Panas • Jelang Persib Bandung Vs PSMS Medan, Mario Gomez Persiapan Kita Sudah Oke Jumlah penyeberang di jembatan gantung itu dibatasi dan dibantu oleh sejumlah warga yang mengatur dari kedua ujung jembatan. Jembatan beralas plat besi tersebut dalam sekali penyeberangan hanya bisa dilalui sebanyak 5 kendaraan roda dua, bagi mereka yang dibonceng diharuskan turun dan berjalan kaki karena berisiko. Dadan Sopyan, warga yang membantu menyebrangkan warga lainnya, mengatakan jembatan tersebut juga sempat terhempas oleh derasnya banjir bandang dan mengalami rusak pada Selasa lalu. "Sempat rusak pas kemarin, namun alhamdulillah masih bisa dipakai. Kerusakan terjadi pada beberapa alas jembatan kemudian seling dan bantalan copot tapi kami perbaiki dengan memasang seling darurat," katanya. Banjir dan longsor menerjang Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo NugrohoBanjir bandang dan longsor menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa 6/11 pukul WIB. Akibatnya, jembatan penghubung Tasikmalaya-Garut di Jalan Cipatujah, Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra menyebutkan, robohnya Jembatan Cipatujah mengakibatkan jalur tersebut tak bisa dilalui sama sekali oleh kendaraan dari arah Garut-Tasikmalaya atau sebaliknya. Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melintasi jalur tersebut untuk mencari jalur lain.“Sama sekali tidak bisa dilalui. Kalau dari Garut harus balik lagi,” kata Dony saat dihubungi kumparan, Selasa 6/10.Banjir dan longsor menerjang Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo NugrohoJembatan sepanjang 70-80 meter ini ambruk setelah air dari Sungai Cipatujah meluap hingga menutupi seluruh jembatan. Konstruksi jembatan yang tak kuat menahan terjangan air akhirnya ambruk. Banjir bandang tersebut terjadi pada Selasa pukul WIB. Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya sejak Senin mengatakan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemda Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat untuk menangani jembatan putus tersebut. Ia berharap, Pemda segera mengambil tindakan untuk membangun jembatan sementara di jalur tersebut.“Ya diharapkan ada jembatan sementara. Kita sudah koordinasikan dengan pemerintah daerah. Karena ini kan jalur nasional,” meruntuhkan jembatan, banjir bandang pun merendam sejumlah rumah di Kabupaten Tasikmalaya. Menurut catatan BNPB, ada 50 kepala keluarga terdampak banjir tersebut. Dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam bencana alam ini.